Hai ..kawan, ini tidak ada hubungannya dengan endurance tetapi semenjak kakiku berada di makassar keinginan untuk melihat kuda ditempat baru cukup tinggi, Sekalian mengisi tulisan diblog ini karena sudah sebulan tidak menulis. Kala itu sabtu dua minggu lalu, saya dengan keluarga berangkat ke jeneponto, hitung-hitung orientasi medan, perjalanan memakan waktu 2,5 jam tibalah kami di Jeneponto dirumah salah satu pemilik kuda, kami dipersilahkan masuk dan ngobrol seputaran dunia kuda. Ternyata di jeneponto ada beberapa kuda yang umumnya merupakan kuda pacu, kuda pacunya rata2 tidak menggunakan tapal/ladam, kata pemiliknya memang sengaja di copot alasannya di jeneponto tidak ada yang ahli atau bisa pasang tapal kuda jadi sekalian dilepas aja (wah ... kasihan deh kudanya ngak di kasih sepatu, mungkin termasuk kategori kuda kampung bukan kategori kuda kota jadi boleh boleh saja tidak pake sepatu...heh melanggar perikekudaan) memang sangat tertinggal jauh untuk urusan pemeliharaan masih lebih tradisionil..
Disamping kuda untuk pacu, ada juga kuda untuk transportasi disini disebut BENDI tetapi ada lagi kuda yang khusus di sate namanya SATE KUDA Jeneponto, ya..kami ditawarin makan sate kuda " Terima kasih, deh" untuk satu ini tidak dicoba, ngak biasa makan sate kuda...kemudian kami melihat-lihat sekeliling sekaligus melihat kandang kuda...ya, lumayan kudanya cukup bagus..ternyata ada juga kuda yang induknya dari Australia dan campuran lokal serta Kuda Manado. Saya pikir kuda disini tidak bisa digunakan untuk Endurance, jauh dari yang diimpikan, jangankan mencari kuda untuk endurance, kuda dipakai untuk ditunggang saja tidak ada ... saya belum ketemu sampai saat ini
Kurang lebih 2 jam, kami berada di Jeneponto dan jalan jalan melihat beberapa kandang kuda yang ada disana.
Keinginan menunggang di Jeneponto belum kesampaian, pikir-pikir lihat kudanya masih liar, untuk cari aman niatnya diurungkan dulu barangkali lain kesempatan.Toh tujuan lain juga hanya untuk silahturahmi ... Kawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar