Pemerintah Provinsi Papua bertekad menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan
Olahraga Nasional (PON) XX, yang akan berlangsung pada 2020. Target
tersebut disampaikan Gubernur Papua Lukas Enembe saat memberikan
sambutan peletakan batu pertama pembangunan Mimika Sport Complex di
Jalan Caritas, Satuan Permukiman (SP) 2, Kampung Timika Jaya, Distrik
Mimika Baru, Senin (2/9/2013).
"Olahraga merupakan harga diri
bagi orang Papua, selain seni budaya," ujar Lukas tentang motivasinya
membidik Papua menjadi tuan rumah PON XX pada 2020. Dia mengatakan,
sudah banyak lahir atlet dari Bumi Cendrawasih yang mengharumkan nama
bangsa ke dunia, apalagi atlet berprestasi di tingkat nasional.
Kesebelasan Persipura yang menjadi juara ISL 2012/2013 pun dia sebut
sebagai contoh torehan prestasi atlet dari Papua.
Sebagai pencinta olahraga berkuda, dan saat ini sedang bertugas di Papua sangat merekomendasi bahwa berkuda dapat menjadi salah satu cabang olahraga yang akan ditandingkan dalam PON 2020 nanti. Sebagai ilustrasi bahwa kawasan yang memadai dan reprensentatif untuk cabang berkuda dapat dilaksanakan di kawasan Sentani Komplek lebih tepatnya di Ifar gunung , 4 jenis disiplin equestrian dapat dilombakan disana. Disiplin Endurance adalah favorit saya maka Sentani sangat ideal untuk menyelenggarakan event ini, selain itu Sentani dikenal dengan danaunya yang sangat luas hampir 400 ribu hektar dan dikelilingi dengan bukit-bukit dengan pemandangan danau yang indah akan memanjakan mata bagi rider endurance. Kenapa Sentani? disamping yang telah disampaikan tadi bahwa di Sentani terdapat bandar udara Internasional yang sangat dekat dengan lokasi even yang memudahkan embarkasi dan debarkasi kuda melalui transportasi udara. Sedangkan melalui pelabuhan laut terletak di kota jayapura yang berjarak 40 km sebagai alternatif. Tidak salah kalau dari sekarang Papua telah mulai menyiapkan dukungan sarana dan prasarana dalam mempersiapkan PON 2020. Bagi pemerintah setempat berkeyakinan dengan menyelenggaran PON 2020 akan dapat meningkatkan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat dan akan menjadi pemicu terus lahirnya
atlet berkualitas dari Papua.
Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama lagi di Propinsi Papua sudah terbentuk induk organisasi cabang berkuda yang berafiliasi kepada Equestrian Federation of Indonesia sehingga cabang berkuda menjadi salah satu cabang olahraga yang akan menjadi tontonan menarik bagi masyarakat Papua. Semoga.