SELAMAT DATANG .. di blog goendurance Endurance Riding is Sport and Fun ....

Jangan pernah melarikan diri, jangan pernah letih dan jangan pernah putus asa. . . . (Winston Churchill)

"You're alive. Do something. The directive in life, the moral imperative was so uncomplicated. It could be expressed in single words, not complete sentences. It sounded like this: Look. Listen. Choose. Act."
- Barbara Hall -

23 September, 2009

Parangtambung



Masih dalam suasana lebaran, sekaligus saya mengucapkan selamat iedul fitri 1430 H mohon maaf lahir dan bathin....saya dan beberapa rekan kerja menuju lapangan pacuan kuda Parangtambung, Makassar sekedar mencoba untuk kembali berlatih berkuda...kami rombongan dari asrama mendagiri bersama dengan Bpk Andi Ilhamsyah Mattalatta mantan ketua Pordasi Sulsel dan sekarang menjabat sebagai wakil ketua KONI Prop Sulsel berkuda selama 1,5 jam di lapangan Parangtambung, barangkali lapangan pacuan ini sudah jarang digunakan untuk event pacuan ... ya kesempatan langkah yang saya dapatkan,..saya berharap olahraga berkuda di sulsel akan bergairah lagi...

14 Juni, 2009

berkuda lagi



pada suatu kegiatan rabinniscab th 2009 ketika jadwal olahraga berkuda dimasukkan dalam salah satu kegiatannya, saya sangat antusias karena mendapatkan kembali kesempatan untuk berada di punggung kuda...rasanya terlalu lama tidak menunggang kuda meskipun baru sebulan lalu saya berada di parongpong untuk mengikuti kejuaraan endurance, tetapi untuk kali ini terasa lain karena berkuda diwajibkan bagi para perwira kavaleri atau para komandan satuan se Indonesia.
Tiba harinya untuk jadwal menunggang kuda, kami berangkat pukul 06.00 dari mess tridaca tempat akomodasi peserta rabinniscab menuju parongpong tempat kuda-kuda kavaleri TNI AD berada, jam 07.00 kurang 15 menit rombongan tiba di lokasi bersamaan tiba Wadan Pussenkav dan para direktur selanjutnya terlihat mobil Danpussenkav mulai merapat ke lokasi. Dan Denkavkud sudah menunggu di tribun utama sambil meneguk secangkir bandrek panas (bagi-bagi dong) ...Sebelum memulai olahraga berkuda kami diberi arahan oleh Danpussenkav sambil menunggu kesiapan acara foto bersama, selanjutnya satu persatu para DANSATKAV mulai memilih kuda, acara sesi foto dilaksanakan... selanjutnya menunggang kuda .... ini terbagi dalam 3 kelompok...kelompok 1 berada di main arena (outdoor) kelompok 2 di manissi dalam (indoor) dan kelompok 3 melaksanakan treking mengitari perkebunan teh... sedangkan saya memilih di kelompok 1, ...apa yang saya lakukan tentunya melatih lagi cara menunggang yang benar ataupun melemaskan badan agar dapat mengikuti irama pacu kuda baik gerakan walk/staf, trot/derap ataupun canter/gallop.. wow setengah jam berlalu badan mulai terasa pegal ... paha bagian dalam mulai sakit sakit, nah ...ini mungkin sudah sekian lama tidak pernah menunggang, ya...karena sudah asiknya diatas kuda sehingga lupa dampak setelah selesai menunggang.... pegal sekujur badan deh,...bisa meriang juga/demam... lapangan sudah di pasang palang rintangan ...kenapa tidak mencoba .. dan Jumping and jumping ....jumping lagi,...wuihhh ...asik bleehh,..naik dan naik ...110 cm and landing ....clear,....waktu 2 jam tidak terasa...selesai dan pegal..pegal lagi...tapi mengasyikkan....

Next ...i will be there.... menunggang dan menunggang.....

Special Thanks to Danpussenkav dan jajarannya serta rekan saya, teman saya Dandenkavkud ... majulah kuda kavaleri...

20 Mei, 2009

Kuda "Kalang"



Sebagai komandan komplek dalam pengamanan kunjungan PM Malaysia Najib Tun abd Razak di makssar tepatnya di kab. Gowa Sulsel berkesempatan melihat kuda khas daerah setempat... ha,..ini mirip dengan kuda sumba ...tinggi rata-rata 120 cm...kuda ini sebenarnya bukan kuda tunggang tetapi sebagai kuda beban yang tiap hari mengangkut gabah dari ladang-ladang petani... tidak untuk ditunggang tetapi untuk kali ini dipakai masyarakat setempat dalam rangaka acara penyambutan tamu PM Malaysia yang adalah cucu dari salah satu Raja Gowa, jadi PM Malaysia ini termasuk putra daerah sehingga penyambutan memasuki perbatasan Kab.Gowa telah disambut oleh pasukan berkuda.
Saya sempat bertanya kepada penunggangnya dan diketahui bahwa jenis kuda "KALANG" dengan ciri-ciri umumnya sama dengan kuda lokal asli indonesia al. kuda sumba/sandalwood, kuda priangan dengan postur badan hampir sama.

05 Mei, 2009

Equestrian Indonesia Endurance Series





Hampir 2 bulan tidak menunggang kuda, saya berkesempatan mengikuti equestrian indonesia endurance series di parongpong tgl 2-3 May 2009 yang dihadiri delegasi teknik dari malaysia Rajja mahmood raja Hasan, saya mencoba mengikuti klas 60 km, memenuhi undangan panitia ... berangkat dari makassar jumat pagi tiba di parongpong pukul 11.00, sore hari menuju kandang dan mencoba kuda yang akan dipakai perlombaan....wah sudah lama tidak menunggang..badan terasa pegal, hari perlombaan tiba, berangkat dari rumah pukul 06.00 dan tepat pukul 07.15 untuk jarak 60 km di mulai...jalannya lomba kuda terdepan diambil alih oleh yanto dengan kuda mutiara bergantian dengan jiono dengan kuda ambe, kemudian diikuti oleh bungsu rusli dan saya, beberapa kali kuda akan terjungkal karena masuk lobang tetapi tidak ....karena tali kendali tetap terjaga, memasuki rute jalan aspal terjadi insiden kecil... kuda yang di tunggang eko heri bertabarakan dengan sepeda motor...sehingga kuda mengalami sobek dikaki dan penunggangnya jatuh...sehingga tidak dapat melanjutkan lomba...akhir jarak tempuh 20 km di adakan vet chek, saya masuk urutan ke 7 dari 12 penunggang, apa mau dikata kuda yang saya tunggangi di eliminasi dengan alasan luka pada telapak kaki kuda,...sayang sungguh sayang, kudanya masih fit dengan heartbeat 60/menit siap untuk melanjutkan lomba, jadilah saya penonton untuk putaran berikutnya ... nyesal juga sih jauh jauh datang hanya hasilnya dieliminasi...mungkin kurang prepare saja dengan kondisi kuda....dan pemenangnya dari tim denkavkud berturut-turut Jiono, Yanto dan Yudi....selamat.... sampai ketemu di seri Endurance berikutnya...

10 Maret, 2009

Yang tersisa dari Lion Air ... tergelincir...?





Untuk kedua kalinya, saya harus menulis tidak ada hubungannya dengan endurance, ini cuma kisah perjalanan yang cukup menegangkan terbang bersama lion air "First to Fly"
Seminggu sebelumnya, saya sudah booking tiket tujuan jakarta dari makassar untuk suatu kegiatan dinas di bandung, tepatnya hari pemberangkatan dalam tiket saya berangkat tertulis 11.15 dari makassar dengan pesawat lion flight 795, saya chek in disampaikan pesawat 795 delay ...jadi saya dipindah ke pemberangkatan jam 13.30 flight 793, kok bisa begini ... mencoba complain ke petugas lion... jawabannya sama semua GOMBAL, PENIPU petugas lion...nyawa dianggap mainan... jam 13.30 belum ada panggilan ...nanti satu jam kemudian baru bisa naik pesawat, take off 14.50 Wita..fly...kira-kira pukul 15.00 wib memasuki wilayah jakarta persiapan landing, cuaca hujan deras bisa dilihat dari kaca jendela pesawat, pesawat berusaha turun menembus kabut tebal menutupi jakarta (9/3)...hari itu memang tidak baik untuk penerbangan ... feeling saya mengatakan ..BAD.. speaker dipesawat on tapi tidak ada pemberitahuan apa-apa, cuma kedengaran desiran angin atau air agak samar...saya coba menengok dari jendela...oh landasan sudah terlihat berarti sebentar lagi kita akan mendarat...kaki rapat kepala simpan kaki rapat kepala simpan ...sepenggal lagu saat mau penerjunan ...hahhaaa...dan..pada saat mau landing menurut saya mungkin akan mengalami hard landing karena hujan pasti lintasan basah, ternyata landing berlangsung mulus hampir tak berasa...wow...kok pesawat tidak melambat ..nah disini mulai pasang kuda-kuda ..sikap kompak, kaki rapat kepala simpan, sudah ada yang histeris...pesawat mulai oleng...klo mau dibayangin seperti lagi ikut F1 liat mobil ferari kimi raikonen tergelincir dari lintasan basah..moncong pesawat mulai menghadap ke kiri, badan pesawat mulai terasa melintang runway...terasa mulai ada gerakan sliding kekanan kira-kira 100-200 m, saya pasrahkan saja kepada Yang Maha Kuasa, dan berharap pesawat tidak terbalik, posisi tempat duduk saya di kanan ...dan ,,?? beberapa detik hening seketika...tersadar ohh pesawat sudah behenti, tepatnya di rumputan landasan dengan sebagian besar badan pesawat di rumput. Bersyukur karena keadaan yang fatal tidak terjadi...meskipun ada juga yang memar karena benturan atau kejatuhan benda,...pada saat berhenti beberapa penumpang mulai berdiri berancang-ancang turun dari pesawat keadaan ini akan membuat crowded dalam pesawat, Naluri saya mulai beraksi, saya sambil berdiri dan berteriak agar penumpang untuk tidak panik, saya katakan bahwa pesawat aman ... kita sudah aman.. mohon tidak tergesa-gesa keluar pesawat... pintu darurat samping sudah didobrak oleh seseorang dan pintu depan sudah dipasang karet peluncuran untuk plosotan, perlahan mulai keluar satu persatu ... tetapi sangat disayangkan ada salah satu pramugari yang berteriak "cepat keluar" "wow ada apakah, apakah ada asap, api atau apa" kata CEPAT KELUAR banyak estimate orang pada kondisi kritis seperti itu,... ini membuat panik sebagian orang sehingga upaya berebut keluar pun tidak bisa dihindari, saya disaat itu berada paling belakang, mau lewat pintu depan banyak ibu2 dan anak2 akhirnya saya lewat pintu darurat belakang turun dari atas sayap kanan pesawat itupun memaksa melewati atau melompati kursi satu persatu .. kenapa ada kata CEPAT KELUAR?, saya sendiri juga tidak ingin mati konyol kalau pesawat ini terbakar dst, ... barangkali kalau kita tenang dan tidak tergesa-gesa akan mengurangi cedera orang lain mungkin terinjak atau terjatuh pada saat berdesakan dsbnya... Alhamdullilah dan Puji Tuhan di panjatkan seluruh penumpang (100+)...saat sudah keluar dari pesawat,...dengan hujan saat itu yang cukup deras, seluruh penumpang basah kuyup ..15 menit kemudian dijemput oleh bus untuk dibawah ke pintu A6, dikarantina boleh dikatakan dikurung sambil menunggu minuman teh panas dan makanan kotak ala kadarnya yang disediakan pihak lion walaupun masih banyak penumpang yang tidak kebagian...ya, dibiarkan basah-basah tidak peduli siapa disitu, mau lansia, anak2 dsb menunggu 2 jam lebih diruang karantina tersebut, penumpang sudah mulai berontak menuntut pihak lion menyiapkan pakaian ganti..ya cuma itu, ternyata nyawa manusia begitu disepelekan oleh manajemen lion, mereka tidak perhitungkan bagaimana waktu yang tersita, psycotrauma yang dialami penumpang, ketidaknyamanan yang diterima penumpang, saluut penumpang sudah cukup sabar, masih seperti itu kah dunia penerbangan kita...khususnya LION AIR. karena bukan sekali ini saja nada complain kepihak manajemen lion, dari keterlambatan .. bukan LION kalau tidak terlambat... terkadang beli tiket lion setelah chek in gunakan pesawat wings .. apaan itu ..NO mutu... flight 795 harus naik flight 793.. terlalu mudah dan sering mengucapkan kata maaf .. semoga Lion cepat sembuh ...
Kepada penumpang flight 793 tujuan jakarta dari gorontalo dan makassar tgl 9/3 ... percayalah bahwa TUHAN BERSAMA KITA...tetap terbang selagi bisa karena maut berada dimana saja dan bisa datang kapan saja ... serahkan hidup dan matimu kepada Sang Khalik pencipta alam semesta beserta isinya...

Ya Allah, kami begitu tidak ada apa-apa dihadapan MU karena apa yang kami miliki, semuanya adalah kepunyaan MU yang sewaktu waktu Engkau ambil, Ya Allah oleh karena itu kami memohon hindarilah kami dari mara bahaya dan bencana yang akan menimpa kepada kami, amin...

25 Februari, 2009

kuda jeneponto

Hai ..kawan, ini tidak ada hubungannya dengan endurance tetapi semenjak kakiku berada di makassar keinginan untuk melihat kuda ditempat baru cukup tinggi, Sekalian mengisi tulisan diblog ini karena sudah sebulan tidak menulis. Kala itu sabtu dua minggu lalu, saya dengan keluarga berangkat ke jeneponto, hitung-hitung orientasi medan, perjalanan memakan waktu 2,5 jam tibalah kami di Jeneponto dirumah salah satu pemilik kuda, kami dipersilahkan masuk dan ngobrol seputaran dunia kuda. Ternyata di jeneponto ada beberapa kuda yang umumnya merupakan kuda pacu, kuda pacunya rata2 tidak menggunakan tapal/ladam, kata pemiliknya memang sengaja di copot alasannya di jeneponto tidak ada yang ahli atau bisa pasang tapal kuda jadi sekalian dilepas aja (wah ... kasihan deh kudanya ngak di kasih sepatu, mungkin termasuk kategori kuda kampung bukan kategori kuda kota jadi boleh boleh saja tidak pake sepatu...heh melanggar perikekudaan) memang sangat tertinggal jauh untuk urusan pemeliharaan masih lebih tradisionil..
Disamping kuda untuk pacu, ada juga kuda untuk transportasi disini disebut BENDI tetapi ada lagi kuda yang khusus di sate namanya SATE KUDA Jeneponto, ya..kami ditawarin makan sate kuda " Terima kasih, deh" untuk satu ini tidak dicoba, ngak biasa makan sate kuda...kemudian kami melihat-lihat sekeliling sekaligus melihat kandang kuda...ya, lumayan kudanya cukup bagus..ternyata ada juga kuda yang induknya dari Australia dan campuran lokal serta Kuda Manado. Saya pikir kuda disini tidak bisa digunakan untuk Endurance, jauh dari yang diimpikan, jangankan mencari kuda untuk endurance, kuda dipakai untuk ditunggang saja tidak ada ... saya belum ketemu sampai saat ini
Kurang lebih 2 jam, kami berada di Jeneponto dan jalan jalan melihat beberapa kandang kuda yang ada disana.
Keinginan menunggang di Jeneponto belum kesampaian, pikir-pikir lihat kudanya masih liar, untuk cari aman niatnya diurungkan dulu barangkali lain kesempatan.Toh tujuan lain juga hanya untuk silahturahmi ... Kawan

29 Januari, 2009

pejabat pussenkav berkuda

Kegiatan yang terlewat . . .
sehubungan dengan mau eksebisi maka para pejabat Pussenkav mencoba menunggang kuda, barangkali banyak cerita lucu dan menarik yang tersisa





24 Januari, 2009

Eksebisi Endurance



/>

/




Dengan sekujur tubuh yang masih pegal dan masih terasa cape karena tadi pagi baru menyelesaikan lomba endurance 20 KM, saya mencoba menulis untuk berbagi pengalaman mengikuti event tadi yang menurut saya adalah pengalaman yang tidak terlupakan, kenapa? ya, tiga kali jatuh dari kuda, jatuh bangun, mirip judul lagu dangdut !!! jatuh pertama karena hilang keseimbangan karena kuda oleng, kedua karena kuda terpeleset jatuh dan ketiga kaki kuda terperosok lubang ... tapi tidak ada kata menyerah dan terus maju sebelum race berakhir sudah merupakan komitmen.
Menggunakan kuda yang mungkin masih baru, kuda muda dan baru lulus pendidikan remonte sedikit spekulasi dan mengandung resiko gagal atau tidak dapat menyelesaikan lomba karena di eliminasi, bagi saya itu adalah tantangan dan perlu dicoba meskipun untuk meraih prestasi tidak dapat diharapkan.
Bagi Rider sebaiknya menggunakan kuda yang sudah kita tahu sifat/tabiat, kemampuannya dan daya tahan terhadap rute yang akan dilalui. Dari kegiatan eksebisi Endurance tadi pagi, pada umumnya dapat berjalan sesuai dengan prediksi prediksi awal, siapa yang akan memenangkan lomba.
Ada kejadian yang lucu tetapi ini umum terjadi dalam lomba kuda, ada beberapa kuda yang finis tanpa penunggangnya .. ternyata penunggangnya jatuh dan kuda lepas tidak dapat dikendalikan lagi.
Akhir dari perlombaan yaitu pemenang pada eksebisi 20 Km ini adalah Tim Denkavkud(Edward,Budi dan Basuki) dan Tim saya menempati posisi kedua yaitu Tim Pussenkav 3(Joni,Aghape dan Hendi) serta Tim Pusdikkav (Sugiono, Haris dan Sugeng)menempati posisi ketiga.

21 Januari, 2009

Warming Up eksebisi

Menjelang eksebisi endurance pada sabtu 24/1 nanti, hari ini, saya dan rekan-rekan perwira melaksanakan pemanasan kuda tetapi dari panitia sudah mencoba simulasi seperti pada perlombaan sesungguhnya,karena memang banyak rekan-rekan yang masih baru mencoba seperti apa itu perlombaan endurance.
Dengan pembagian kategori kelas 15 Km dan kelas 20 Km tepat jam 09.10 kategori 15 Km flag off kemudian 15 menit kemudian kategori 20 Km flag off.
Untuk kelas 15 Km diikuti oleh para pejabat Pussenkav dan perwira yang masuk KU 40 tahun keatas sedangkan untuk kelas 20 Km diikuti oleh perwira yang masih dibawah 40 tahun atau yang merasa mampu.
Saya mengikuti 20 Km , hari ini terasa menunggang yang melelahkan karena jalannya lomba dari awal kuda sudah di pacu, maunya saya kestabilan kecepatan tapi ternyata ada beberapa rekan yang mencoba melepaskan diri kedepan sehingga seperti adu balap di race pacuan "SERU" sehingga terbagi 3 kelompok yaitu kelompok depan, tengah dan belakang. Memasuki vet chek pertama karena 2 etape, kuda harus diperiksa, disini waktu yang dibutuhkan sangat lama untuk menurunkan heartbeat dalam waktu 20 menit untuk menstabilkan heartbeat ke 56/menit. Memasuki etape kedua memang masih dengan kecepatan tinggi beberapa kali kuda hampir jatuh/strikle tetapi masih bisa dikendalikan karena medan yang dilintasi berupa perkebunan teh, jalan berbatuan, jalan tanah tetapi karena baru diguyur hujan jalan menjadi licin dan memang ada beberapa rekan yang jatuh jumpalitan dari atas kuda. Alhasil semua rider selesai menunggang dengan aman meskipun badan terasa pegal-pegal.
Sebagai saran bagi rider pemula agar berhati-hati pada awal start karena kuda cenderung untuk mengikuti yang terdepan lebih baik kuda ditahan dan kepala dibelokan agar kuda tidak ikut-ikutan kedepan.

Hasil warming Up ini, untuk kelas 15 Km, masuk pertama adalah Dirbindiklat Kol Kav Hasto PR, Danpussenkav Brigjen TNI Suharsono S.iP dan Sekertaris Kol Kav Sumedi, sedangkan untuk kelas 20 Km yang pertama Letkol Kav Aghape ZR, diikuti Letkol Kav Edward Sitorus dan Kapt Kav Budi Harsono. Selanjutnya kita tunggu hasilnya pada perlombaan sesungguhnya 3 hari kedepan.

17 Januari, 2009

Arabian horse for endurance

Pada suatu ketika seorang yang dipercaya menjadi tecnical delegate yang berasal dari Negeri Jiran Malaysia Raja Mahmood Raja Husein menyatakan kepada salah satu atlit Indonesia, katanya " Indonesia tidak akan berprestasi di tingkat Internasional kalau belum mempunyai kuda Arab untuk endurance". Kuda di Indonesia memang masih ada garis keturunan anglo arab tetapi sudah persilangan dengan thoroughtbreadh sehingga daya tahan tidak sebaik dengan hasil bibit kuda induk arab dan pejantan arab, tambahnya.
Kuda arab memang sudah sangat terkenal dan tangguh untuk lomba endurance dengan jarak 120 km samapi dengan 180 km bahkan lebih. Dari setiap kejuaraan Endurance Internasional selalu dimenangkan oleh kuda arab, negara - negara peserta Endurance Internasional, baik Eropa, Amerika Latin, Afrika sudah banyak menggunakan kuda ras arab bahkan di Malaysia sudah banyak dikembangbiakan kuda ras Arab

Bagaimana dengan di Indonesia ?
Di Indonesia kuda yang ada hanya sampai maximal untuk jarak 80 Km, itupun belum menjamin untuk mencapai hasil dan prestasi terbaik dibandingkan dengan kuda dari negara lain. Kuda Endurance Indonesia banyak terdapat dan saat ini dibina di pasukan Detasemen Kavaleri Berkuda Parongpong, Kab. Bandung.

Impian saya bahwa di Indonesia mempunyai Kuda Arabian sehingga atlit Indonesia bisa berprestasi di event Internasional sehingga kita tidak selalu menolak jika ada undangan kompetisi untuk tampil membawa nama negara. Who Knows?

15 Januari, 2009

Petunjuk untuk Riders

Mengembalikan keyakinan setelah mengalami kecelakaan menunggang kuda

Anda mungkin telah mulai untuk berpikir tentang kelanjutan menunggang kuda setelah kita mengalami kecelakaan (berhenti atau lanjut). Anda mulai ragu-ragu menuju ke kandang kuda untuk memulai menunggang lagi. Barangkali kita pernah jatuh dari kuda saat akan mencoba meloncat rintangan atau sebab lain sehingga membuat kita tidak yakin saat melihat sasaran di depan kita dan kuda bisa menjangkau. Anda mungkin telah menunggang diatas punggung kuda bertahun-tahun dan menganggap ketrampilan-ketrampilan dan kepandaian menunggang kuda menjadi bagian dari kegiatan rutin anda. Ini bukan tidak mungkin dengan anda yang pernah mengalami kecelakaan dengan kuda bahwa anda akan menyerah untuk tidak menunggang kuda lagi. Tetapi, ini dia "setelah kecelakaan" perasaan ngeri/takut akan menghantui anda. Anda mulai tidak menyenangi menunggang kuda lagi dan itu tidak kelihatan bahwa anda mungkin ragu memperoleh kembali keyakinan yang anda pernah punyai.

Ketakutan ini yang anda kini alami adalah sangat umum setiap kecelakaan. Orang-orang sering kali mempunyai reaksi tekanan terhadap traumatis yang sama, contoh suatu kecelakaan mobil, jatuh dari sepeda/motor sampai mengalami cedera parah. Perbedaan disini karena berkuda melibatkan dua makhluk hidup yang sedang tergantung pada satu sama lain untuk keselamatan. Buatlah Kuda mu yakin dan mempercayai penunggangnya mengarahkan pada situasi yang aman dan ia dapat mempercayai anda bukan untuk mengarahkan dia ke dalam situasi-situasi yang tak aman. Kuda-kuda adalah makhluk-makhluk sangat sensitip. Bahasa tubuh Anda, guratan ekspresi dan suara anda semuanya adalah isyarat-isyarat yang jelas dapat memberikan keyakinan kepada kuda dan kepada kita penunggang .

Yakin bahwa begitu banyak penunggang kuda yang lain telah mengalami situasi yang sama dengan anda dan sudah kembali pulih bukan saja hanya menyenangi begitu saja; tetapi untuk melebihi tingkatan ketrampilan menunggang mereka yang sebelumnya. Saya percaya perbaikan ini menuju kepada penguasaan yang lebih dalam, bahkan penunggang seringkali menjadi lebih trampil dan meskipun mengalami kecelakaan dalam menunggang tetapi sudah lebih dapat mengontrol untuk menghindari cera yang serius, biasanya penunggang yang ini mulai berlatih lebih hati-hati dalam menguasai hal-hal tehnis.


Ini adalah beberapa tips menunggang kuda untuk membantu anda menghilangkan ketakutan dan kembali menyenangi dan berada dipunggung kuda mu lagi;

Tip #1: Luangkan waktu untuk menenangkan diri

Kadang-kadang, kita mendapat kritik-kritik yang paling buruk. Tarik nafas dalam-dalam, relax dan beri tepukan dan nyatakan ucapan selamat atas hasil yang kita peroleh untuk memulai menunggang lagi. Itu adalah penentuan dan perpanjangan daya akal kita yang dibawa untuk melewati masa ini.

Tip #2: Temukan Tingkatan Kenyamananmu

Ada suatu situasi ketika anda bersama dengan kuda mu bahwa anda akan merasa nyaman. Tempat ini bisa di mana pun saat anda memulai lompatan-lompatan lebih kecil sampai menunggang dengan gaya berjalan yang lebih lambat. Anda mungkin mengira saat sekarang, anda menunggang kuda dengan nyaman. Atau, anda mungkin perlu mencoba untuk menunggang seekor kuda yang berbeda. Barangkali anda mengetahui ada kuda yang lebih baik dan membuat anda merasa aman dan nyaman, apapun cara ini membantu anda untuk percaya kepada kuda sampai anda menemukan dimana tingkatan yang anda kuasai kegiatan ini dilaksanakan berulang kali sampai anda merasa bosan. Lalu anda akan siap untuk meningkatkan pelan-pelan tingkatan kesukaran yang harus dikuasai. Lalu, tinggal masing-masing kesukaran untuk mengukur sampai anda secara total menguasai. Sangat penting menyediakan waktu untuk mengerjakan masing-masing tingkatan sampai anda merasa nyaman betul. Anda perlu untuk menggantikan memori-memori tidak baik yang selalu berada diingatanmu dengan pikiran dan bayangan positip yang baru.
Jika anda mengalami hal kemunduran daripada kemajuan yang didapat, ini memerlukan waktu untuk memperoleh kembali keyakinan mu. Ini adalah satu hal dalam hidup yang mana “slower really is faster”.

Tip #3: Gunakan imajinasi Mental

Belajar untuk mengaktifkan imajinasi bisa merupakan suatu alat membangun keyakinan yang sangat tangguh. Imajinasi dapat menyebabkan tubuh dan pikiran anda bekerja dalam kesesuaian. Kita sering kali meremehkan bahwa kekuatan pikiran dapat menguasai pekerjaan tubuh kita. Bayangkan sekarang suatu jeruk kekuningan yang sudah matang. Bayangkan itu dangan satu irisan, anda akan melihat sari buah yang asam ketika diiris. Anda kini mengeluarkan liur sebagai satu tanggapan yang dihubungkan pada gambaran ini. Pikiran kita telah mengetahui untuk mengaitkan gambaran-gambaran mental terhadap tanggapan-tanggapan tertentu dari tubuh kita. Gambaran mental aktif tentang menunggang kuda bisa menciptakan suatu tanggapan yang secara fisik dari ketertarikan, peluh dan detak jantung cepat. Oleh karena itu kembangkan imajinasi mental untuk mengembangkan ketrampilan-ketrampilan baru dalam menunggang.

Tip #4: Self-Hypnotis

Dengan hipnotis kepada diri sendiri, anda dapat belajar untuk mengambil kendali dari ketakutan-ketakutan mu, keraguan-keraguan dan ketertarikan-ketertarikan. Anda dapat mengubah bagian dari cara pikiranmu dengan merasakan situasi-situasi menunggang tertentu di alam bawah sadar. Memori dari kecelakaanmu sudah ditinggalkan di dalam pikiran bawah sadar Anda dan pikiranmu membuat suatu koneksi dengan apapun yang merasa bahkan sedikit membangun naluri; bakat alami yang kita semua punyai. Tetapi, kadang-kadang itu membuat kita berpikiran terhadap setiap bahaya yang mungkin terjadi. Self-hypnotis dihadapi secara langsung dengan pikiran bawah sadar itu untuk menggantikan pemikiran yang negatif dengan yang positif bersifat baru. karena ini lebih cepat dan lebih manjur menurut pendapatku.

Tip #5: Diskusikan Ketakutan-Ketakutan Mu Secara terbuka

Di dalam dunia penunggang kuda, ketakutan dapat kadang-kadang dipandang sebagai suatu kekurangan atau kelemahan. Aku menyebut hal ini sebagai "mentalitas koboi". Memegang ketakutan berkembangdapat menyebabkan berkembang dan bertumbuh. Temukan seseorang yang anda ketahui untuk mengerti dan mendukung serta mendiskusikan ketakutan mu dengan mereka secara terbuka. Beberapa penunggang kuda sudah kehilangan keyakinan, pada beberapa titik, dengan demikian hal tersebut dapat lebih mudah anda berpikir untuk menemukan suatu pendapat yang simpatik. Diskusi semata-mata untuk membangun kembali keyakinan penunggang.

Tip #6: Gunakan Tanya jawab Positif

Mulai sekarang, hanya ada pernyataan-pernyatan yang positif tentang cara menunggangmu:

Jangan berkata: Aku takut untuk meminta kuda berlari kecil. Aku seperti seorang penakut atau Aku perlu menjual kuda ku.

Berkata: Saat ini, aku akan meminta banyak latihan walk/trot. Tujuan Ku adalah untuk kemampuan ku dan kuda ku dan diikuti. Sehingga Aku bangga akan latihan ini, karena merupakan suatu cara meningkatkan langkah dari walk sampai lancar berlari kecil.

Jangan berkata: Kuda -Ku akan tersandung di batu yang besar saat melintasi jalan kecil hari ini. Aku berpikir itu, apakah ia mengerjakan dengan sengaja.

Berkatalah: Aku sedang menikmati menunggang kuda pada jalan kecil hari ini. Aku merasa sangat lancar dan yakin. Aku akan berfokus kepada jalan kecil di depan ketika kita mendekati batu. Keuntunganku dengan bahasa tubuh Kuda -Ku akan merasakan fokus dan berkeyakinan. Kita akan menunggang dengan tenang dan melewati batu itu.

Otak mu percaya apa yang Anda katakan dan menanggapi secara setimpal. Pembicaraan diri sendiri positif suatu cara dapat menghasilkan hasil positif.

Dengan mengabaikan fobia/ketakutan parah; sulit; keras; mungkin telah terjadi tentang betapa berat menunggang , anda mempunyai kemampuan itu untuk memperoleh kembali keyakinan yang anda punyai setelah mengalami kecelakaan. Jika anda mulai mengambil langkah-langkah mental yang anda perlukan, sekarang, anda dapat kembali berada diatas pelana dengan keberanian dan keyakinan. Lakukan banyak belajar dan ingat pengetahuan adalah keberanian.

Kesejahteraan kuda untuk endurance

Mengikuti perlombaan endurance, setiap peserta equestrian harus memahami dan menempatkan kesejahteraan kuda diatas segalanya dan tidak bermain curang atau bermain dibawah pengaruh uang/judi atau menerima suap;

Selama persiapan, latihan harus mempersiapkan kesejahteraan hewan seperti manajemen, metode latihan, penapalan, perawatan kuda dan transportasi yang baik.

Kuda dan kompetitor/peserta harus fit/sehat, kompeten sebelum diperbolehkan ikut. Penggunaan obat dan alat bedah yang membahayakan kesehatan dan kesejahteraan kuda, penyalagunaan peralatan, dan penggunaan kuda bunting dilarang.

Perlombaan tidak boleh mengabaikan kesejahteraan kuda. Hal ini meliputi perhatian pada area perlombaan, tanah, cuaca, kandang, keamanan lingkungan, dan kesehatan kuda hingga dapat melakukan perjalanan pulang dengan tidak ada halangan setelah. perlombaan.

Kuda harus diperhatikan setelah mereka berlomba. Kuda harus diperlakukan secara manusiawi bila karir bertanding mereka berakhir. Hal ini meliputi pemeriksaan oleh dokter hewan secara benar, perawatan luka, euthanasia dan masa istirahat/pensiun.

09 Januari, 2009

Menguasai Endurance dengan mudah

Dalam cabang berkuda khususnya Endurance lebih mudah untuk dikerjakan oleh siapa saja karena memang tidak memerlukan keahlian berkuda yang level tinggi, cukup dengan modal kemauan saja, anda sudah bisa mengikuti endurance atau kata lain Treking.

Jaga keseimbangan diatas pelana, kaki menjepit sedikit bertumpu pada pijakan, tali kekang di atur atau rasa-rasa gigi kuda, badan tegak dan kuda akan bergerak jika kaki mengetuk sedikit perut kuda, atur arah dan pegang kendali sama panjang, jika berbelok tarik salah satu kendalinya sedikit dibantu ketukan kaki kita. Perlu diingat kalau kita mengendarai sepeda motor mungkin kecepatan bisa sampai 100 km/jam, kalau menunggang kuda tidak akan secepat itu, mungkin hanya sekitar 20 km/jam .... hanya pelan saja oleh sebab itu pada saat kuda berlari perasaan kita pasti cepat tetapi sesungguhnya hanya sekitar itu, kita tidak perlu panik dengan kecepatan kuda tetapi tetap awas dan waspada sedangkan untuk kendali dapat selalu ter kontrol

Selamat mencoba

Hanya sekedar Eksebisi

Eksebisi endurance dengan jarak tempuh 20 km dikhususkan untuk para perwira kavaleri dengan tujuan sebagai penyegaran berkuda sekaligus memelihara kemampuan ketangkasan berkuda para perwira kavaleri, karena dari awalnya endurance lahir dan dipopulerkan oleh para prajurit kavaleri.
Di kalangan perwira kavaleri bahwa menunggang kuda merupakan olahraga wajib yang secara rutin dilaksanakan dan mempertahankan tradisi kavaleri yang asal muasal dari pasukan berkuda. Kalau kita menonton film kerajaan tempo dulu, kita akan tahu bahwa pasukan yang menunggang kuda adalah pasukan kavaleri, contoh film Brave Heart, King Arthur, Knight Rider, Spartacus, The Iron Mask yang dibintangi Leonardo di caprio dan di indonesia ada film Laksamana Cheng HO yang dibintangi oleh Pa Yusril izha Mahendra .... semua yang berkuda di sebut pasukan kavaleri, tidak bisa dipungkiri bahwa film yang dibumbui pasukan berkuda atau pemeran utama naik kuda pasti sangat menarik.
Eksebisi endurance dalam rangka HUT Kavaleri ke 59 tahun 2009 akan menggunakan kurang lebih 60 ekor kuda, yaa cukup banyak lah dan pasti seru .. mudah-mudahan tidak ada yang jatuh dari kuda.. selamat deh bereksebisi

buku tamu


ShoutMix chat widget

I'm Online


Raih jutaan rupiah dari bisnis 130 ribu