SELAMAT DATANG .. di blog goendurance Endurance Riding is Sport and Fun ....

Jangan pernah melarikan diri, jangan pernah letih dan jangan pernah putus asa. . . . (Winston Churchill)

"You're alive. Do something. The directive in life, the moral imperative was so uncomplicated. It could be expressed in single words, not complete sentences. It sounded like this: Look. Listen. Choose. Act."
- Barbara Hall -

31 Maret, 2015

Yang Tersisa dalam Jabar Open 2015 " Papua Mengejutkan ... "

Jabar Open sebagai seri pertama dari Kejurnas/pra-PON XIX, telah berlangsung dengan sukses, selamat tanpa adanya accident.Seluruh nomor perlombaan tersaji dengan ketat, sangat kompetitif. Demikian disampailkan Jose Rizal Partokusumo, pemilik JN Stud Stable, Sentul. Jose Rizal juga ketua Eqina (Equestrian Indonesia), yang  menginisiasi dan mengorganisir banyak event berkuda ketangkasan.
Merujuk pada Jabar Open yang dilangsungkan Jumat-Minggu (20-22/3) di Denkavkud TNI-AD, Parongpong, Jabar, Jose Rizal menyatakan bahwa baik kelas-kelas khusus untuk pemanasan PON XIX-2016, juga kelas-kelas  terbuka semuanya berlangsung dengan atmosfir persaingan yang ketat.
"Event ini menjadi event pembuka dari kalender kegiatan 2015,  diselengarakan oleh KONI Jabar & PB PON XIX Jabar dengan dukungan PP Pordasi, Eqina, seluruh komunitas equestrian, dan Detasemen Kavaleri Berkuda, Parongpong," urai Jose Rizal. Persaingan pada kelas-kelas yang akan dipertandingkan di  PON XIX-2016, diikuti oleh beberapa provinsi seperti Jabar, DKI Jakarta, Jateng, Jatim, Riau dan Papua. Masih ada beberapa  provinsi lagi seperti Sulut, Sumsel, Sumbar, Kaltim, dan Banten,  yang belum sempat hadir.                               
"Tingkat persaingannya merata, bahkan Provinsi Papua mengejutkan pada disiplin Eventing Individual, mengalahkan atlet-atlet berpengalaman dari DKI, Jabar maupun Jateng & Jatim," terang Jose.

Di antara persaingan antar provinsi, tercermin juga kompetisi antar-atlet  pelatnas dengan non-pelatnas, yang hampir seluruhnya diborong oleh atlet-atlet non-pelatnas. Hal ini sudah beberapa kali terjadi pada beberapa event belakangan ini.

Papua rebut Emas Berkuda Pra PON Jabar

Meskipun olahraga berkuda di Papua masih kurang populer namun pada kejurnas seri I dalam menghadapi PON XIX di Jabar yang dilaksanakan di Denkavkud Parongpong telah memberikan prestasi yang membanggakan melalui keikutsertaan atlit berkuda dengan membela Papua, sebut saja namanya Iwan Saputra. Seorang anggota TNI AD, Prajurit Kepala (Praka) Iwan Saputra tampil stabil dalam tiga hari perburuan gelar di nomor eventing (tri lomba) pada Kejuaraan Equestrian Jabar Open 2015, Jumat-Minggu (20-22/3) di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) TNI-AD, Parongpong, Lembang.                                                     
Praka Iwan Saputra, yang sehari-harinya bertugas di Denkavkud TNI-AD Balaturangga ini, mampu menunjukkan bahwa ia benar-benar sangat memahami 'ground' atau venue dari trilomba yang dilombakan. Yakni, dressage (tunggang serasi), kemudian 'cross-country', dan terakhir show-jumping atau lompat rintangan.
Jika usai perlombaan dressage di hari pertama ia bercokol di posisi ketujuh, maka pada hari kedua ia menjejak ke posisi dua, dan pada hari ketiga menjadi yang terbaik di jumping sehingga melonjakkan posisinya ke urutan pertama. 
Praka Iwan Saputra yang menunggang kuda Tulis, mencatat waktu terbaik 58.18 dt pada jumping 110 cm, dengan empat pelanggaran. Namun, catatan total penaltinya paling sedikit diantara yang lain, yakni 06.29.                           
Sukses Praka Iwan Saputra menjadi yang terbaik di nomor eventing atau trilomba ini sekaligus memberi kontribusi satu medali emas bagi kontingen Papua yang dibelanya. Selain medali Emas yang diperoleh Papua, masih ada 1 medali perunggu atas nama Audirania Amanda pada nomor Dressage atau tunggang serasi U23 kelompok junior demikian penjelasan Ltn Nunut P sebagai official sekaligus ketua bidang pembinaan prestasi Pengprov. Pordasi Papua.
Sukses pada Seri Kejurnas ini sebagaimana target minimal yang ingin dicapai Pordasi Papua pada PON XIX 2016 di Jabar mendatang. Masih ada seri kejurnas sampai dengan Pra Pon yang akan diikuti atlit-atlit Papua sebagai persiapan menghadapi PON 2016, sambung Nunut. "Kita ingin bahwa atlit Papua mencapai prestasi tertinggi di PON XIX dan mempersiapkan jangka panjang sebagai tuan rumah PON XX di tahun 2020".

buku tamu


ShoutMix chat widget

I'm Online


Raih jutaan rupiah dari bisnis 130 ribu